Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002) | Agus Setiawan | Penerbit Erlangga | 2008 | Bahasa Indonesia | 340 p | pdf | 19.7 MB | ISBN: 978-979-033-478-6 | Dalam buku ini, dibahasa mengenai konsep dasar LRFD, pengenalan material baja, batang tarik dan tekan, sambungan (baut dan las), komponen struktur balok-kolom, komponen struktur komposit serta jenis-jenis sambungan pada konstruksi bangunan baja.
Judul Buku
:
Perencanaan Struktur Baja Dengan Metode LRFD (Berdasarkan SNI 03-1729-2002)
Penulis
:
Agus Setiawan
Penerbit
:
Penerbit Erlangga
Tahun
:
2008
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Bahasa
:
340 hal
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
19.7 MB
PRAKATA
Metode ASD (Allowable Stress Design) dalam struktur baja telah cukup lama digunakan, namun beberapa tahun terakhir metode desain dalam struktur baja mulai beralih ke metode lain yang lebih rasional, yakni metode LRFD (Load Resistance and Factor Design). Metode ini didasarkan pada ilmu probabilitas, sehingga dapat mengantisipasi segala ketidakpastian dari material maupun beban. Oleh karena itu, metode LRFD ini dianggap cukup andal. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1987) telah diganti dengan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002 yang berbasis pada metode LRFD.
Buku ini mencoba memberikan penjelasan mengenai perencanaan struktur baja dengan menggunakan konsep LRFD tersebut. Dalam perencanaan struktur baja metode LRFD yang digunakan dalam buku ini, semuanya berpedoman pada SNI 03-1729-2002 yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam buku ini, dibahasa mengenai konsep dasar LRFD, pengenalan material baja, batang tarik dan tekan, sambungan (baut dan las), komponen struktur balok-kolom, komponen struktur komposit serta jenis-jenis sambungan pada konstruksi bangunan baja.
Selain dapat digunakan oleh mahasiswa Teknik Sipil, buku ini juga dapat dijadikan pedoman perencanaan bagi konsultan maupun praktisi yng berkecimpung di dunia struktur baja.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1. Perencanaan Struktur
1.2. Beban
1.3. Konsep Dasar LRFD
1.4. Peluang Kegagalan
1.5. Indeks Keandalan
1.6. Desain LRFD Struktur Baja
Bab 2 MATERIAL BAJA DAN SIFAT-SIFATNYA
2.1 Sejarah Penggunaan Material Baja
2.2 Material Baja
2.3 Sifat-sifat Mekanik Baja
2.4 Keuletan Baja
2.5 Tegangan Multiaksial
2.6 Perilaku Baja pada Temperatur Tinggi
2.7 Pengerjaan Dingin dan Penguatan Regangan
2.8 Keruntuhan Getas
2.9 Sobekan Lamelar
2.10 Keruntuhan Leleh
Bab 3 BATANG TARIK
3.1 Pendahuluan
3.2 Tahanan Nominal
3.3 Luas Netto
3.4 Efek Lubang Berselang-Seling pada Luas Netto
3.5 Luas Netto Efektif
3.6 Geser Blok (Block Shear)
3.7 Kelangsingan Struktur Tarik
3.8 Transfer Gaya Pada Sambungan
Bab 4 BATANG TEKAN
4.1 Pendahuluan
4.2 Teknik Elastik Euler
4.3 Kekuatan Kolom
4.4 Pengaruh Tegangan Sisa
4.5 Kurva Kekuatan Kolom Akibat Tegangan Sisa
4.6 Tahanan Tekan Nominal
4.7 Panjang Tekuk
4.8 Masalah Tekuk Lokal
4.9 Komponen Struktur Tekan Tersusun
4.10 Tekuk Torsi dan Tekuk Lentur Torsi
Bab 5 KOMPONEN STRUKTUR LENTUR
5.1 Pendahuluan
5.2 Lentur Sederhana Profil Simetris
5.3 Perilaku Balok Terkekang Lateral
5.4 Desain Balok Terkekang Lateral
5.5 Lendutan Balok
5.6 Geser pada Penampang Gilas
5.7 Beban Terpusat Pada Balok
5.8 Teori Umum Lentur
Bab 6 SAMBUNGAN BAUT
6.1 Pendahuluan
6.2 Tahanan Nominal Baut
6.3 Geser Eksentris
6.4 Kombinasi Geser dan Tarik
6.5 Sambungan yang Mengalami Beban Tarik Aksial
6.6 Geser dan Tarik Akibat Beban Eksentris
Bab 7 SAMBUNGAN LAS
7.1 Pendahuluan
7.2 Jenis-jenis Sambungan
7.3 Jenis-jenis Las
7.4 Pembatasan Ukuran Sudut Las
7.5 Luas Efektif Las
7.6 Tahanan Nominal Sambungan Las
7.7 Geser Eksentris-Metode Elastik
7.8 Geser Eksentris-Metode Plastis
7.9 Beban Eksentris Normal pada Bidang Las
Bab 8 TORSI
8.1 Pendahuluan
8.2 Torsi Murni pada Penampang Homogen
8.3 Pusat Geser (Shear Center )
8.4 Tegangan Puntir Pada Profil I
8.5 Analogi Torsi dengan Lentur
Bab 9 TEKUK TORSI LATERAL
9.1 Pendahuluan
9.2 Perilaku Balok I Akibat Beban Momen Seragam
9.3 Tekuk Torsi Lateral Elastis
9.4 Tekuk Torsi Inelastis
9.5 Desain LRFD Balok I
9.6 Lentur Dua Arah
Bab 10 BALOK PELAT BERDINDING PENUH (PELAT GIRDER )
10.1 Pendahuluan
10.2 Persyaratan Balok Pelat Berdinding Penuh
10.3 Kuat Momen Nominal Balok Pelat Berdinding Penuh
10.4 Kuat Geser Nominal
10.5 Kuat Geser Nominal dengan Pengaruh Aksi Medan Tarik
10.6 Interaksi Geser dan Lentur
10.7 Pengaku Vertikal
10.8 Pengaku Penahan Gaya Tumpu
10.9 Desain Balok Pelat Berdinding Penuh
Bab 11 BALOK KOLOM
11.1 Pendahuluan
11.2 Persamaan Differensial untuk Kombinasi Gaya Aksial dan Lentur
11.3 Faktor Perbesaran Momen
11.4 Desain LRFD Komponen Struktur Balok-Kolom
11.5 Perbesaran Momen untuk Struktur Tak Bergoyang
11.6 Perbesaran Momen untuk Struktur Bergoyang
11.7 Tekuk Lokal Web pada Komponen Struktur Balok-Kolom
Bab 12 KOMPONEN STRUKTUR KOMPOSIT
12.1 Struktur Komposit
12.2 Tegangan Elastis dalam Balok Komposit
12.3 Lebar Efektif Balok Komposit
12.4 Sistem Pelaksanaan Komponen Struktur Komposit
12.5 Kuat Lentur Nominal
12.6 Penghubung Geser
12.7 Balok Komposit pada Daerah Momen Negatif
12.8 Lendutan
12.9 Dek Baja Gelombang
12.10 Kolom Komposit
Bab 13 SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG
13.1 Sambungan Balok Induk dengan Balok Anak
13.2 Sambungan Balok-Kolom
13.3 Sambungan Balok-Kolom Diperkaku
13.4 Sambungan Penahan Momen
13.5 Sambungan Balok-Kolom dengan Pengaku
LAMPIRAN
JAWABAN SOAL LATIHAN
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS
password: civiliana.blogspot.com
8 komentar:
Pagar Rumah Minimalis
Desain Rumah Sederhana
Modern Interior Design
Rumah Minimalis Sederhana
Model RUmah Sederhana
Teras Rumah Minimalis
Posting Komentar
Terima Kasih...