PERENCANAAN PELABUHAN | Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, DEA | Beta Offset | 2009 | Bahasa Indonesia | 490 h | pdf | 30.92 MB | ISBN : 979–8541–04–9 | Peran angkutan laut di Indonesia yang merupakan negara kepu-lauan adalah sangat penting. Angkutan barang melalui laut sangat efisien dibanding moda angkutan darat dan udara. Kapal mempunyai daya ang-kut yang jauh lebih besar daripada kendaraan darat dan udara. Hampir semua barang impor, ekspor dan muatan dalam jumlah sangat besar di-angkut dengan menggunakan kapal laut. Untuk mendukung sarana ang-kutan laut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan, tempat berlabuh kapal untuk melakukan berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan sebagainya.
Judul Buku
:
PERENCANAAN PELABUHAN
Penulis
:
Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, DEA
Penerbit
:
Beta Offset
Tahun
:
2009
Bahasa
:
Bahasa Indonesia
Halaman
:
490 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
30.92 MB
Peran angkutan laut di Indonesia yang merupakan negara kepu-lauan adalah sangat penting. Angkutan barang melalui laut sangat efisien dibanding moda angkutan darat dan udara. Kapal mempunyai daya ang-kut yang jauh lebih besar daripada kendaraan darat dan udara. Hampir semua barang impor, ekspor dan muatan dalam jumlah sangat besar di-angkut dengan menggunakan kapal laut. Untuk mendukung sarana ang-kutan laut diperlukan prasarana yang berupa pelabuhan, tempat berlabuh kapal untuk melakukan berbagai kegiatan seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan air tawar, melakukan reparasi, mengadakan perbekalan, dan sebagainya.
Bab I dari buku ini merupakan Pendahuluan yang memberikan gambaran secara umum tentang pelabuhan dan kapal. Bab II tentang Beberapa Tinjauan Dalam Perencanaan Pelabuhan berisi berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pelabuhan. Bab III memba-has angin, pasang surut dan gelombang, yang merupakan fenomena alam yang berpengaruh dalam perencanaan pelabuhan. Penjelasan mengenai masalah ini diberikan secara garis besar, sehingga bagi para pembaca yang ingin mengetahui lebih mendalam bisa mempelajari buku tentang teknik pantai atau oseanografi. Alur pelayaran dan kolam pelabuhan dipe-lajari dalam Bab IV. Tinjauan tentang berbagai tipe dan cara perencanaan pemecah gelombang dibahas dalam Bab V. Bab VI mempelajari berbagai macam dermaga dan dimensinya serta gaya-gaya yang bekerja pada der-maga. Dalam bab ini juga diberikan contoh perencanaan dermaga. Bab VII berisi penjelasan tentang fender dan alat penambat serta cara peren-canaannya. Beberapa fasilitas pelabuhan di daratan dipelajari dalam Bab VIII; sedang Bab IX berisi penjelasan tentang alat-alat yang digunakan untuk memandu pelayaran. Bab X berisi pelayanan pelabuhan, yang membahas cara menentukan tingkat pelayanan dermaga, yang disertai contoh hitungannya. Bab XI menjelaskan pelabuhan ikan. Untuk memb-rikan gambaran yang lebih jelas, beberapa bab dari buku ini dilengkapi dengan beberapa foto, contoh hitungan dan perencanaan.
DAFTAR ISI
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Perkembangan Pelabuhan
1.2.
Arti Penting Pelabuhan
1.3.
Definisi Pelabuhan
1.4.
Pelabuhan di Indonesia
1.5.
Macam Pelabuhan
1.5.1.
Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
1.5.2.
Ditinjau dari segi pengusahaannya
1.5.3.
Ditinjau dari fungsi perdagangan nasional dan internasional
1.5.4.
Ditinjau dari segi penggunaannya
1.5.5.
Ditinjau menurut letak geografis
1.6.
Kapal
1.6.1.
Beberapa Definisi
1.6.2.
Jenis kapal
1.6.3.
Karakteristik kapal
BAB II. BEBERAPA TINJAUAN DALAM PERENCANAAN PELABUHAN
2.1.
Pendahuluan
2.2.
Persyaratan dan Perlengkapan Pelabuhan
2.3.
Pemilihan Lokasi Pelabuhan
2.4.
Tinjauan Hidro-oseanografi terhadap Bentuk Pelabuhan
2.4.1.
Tinjauan pelayaran
2.4.2.
Tinjauan gelombang
2.4.3.
Tinjauan sedimentasi
2.4.4.
Penentuan Tata Letak Pemecah Gelombang
2.5.
Tata Letak Fasilitas Pelabuhan
2.6.
Mulut Pelabuhan
BAB III. ANGIN, PASANG SURUT DAN GELOMBANG
3.1.
Pendahuluan
3.2.
Angin
3.3.
Pasang Surut
3.3.1.
Kurva pasang surut
3.3.2.
Pembangkitan pasang surut
3.3.3.
Beberapa tipe pasang surut
3.3.4.
Pasang surut purnama dan perbani
3.3.5.
Beberapa definisi elevasi muka air
3.3.6.
Elevasi muka air rencana
3.4.
Gelombang
3.4.1.
Teori gelombang Airy
3.4.2.
Refraksi gelombang
3.4.3.
Difraksi gelombang
3.4.4.
Hitungan difraksi gelombang
3.4.5.
Gelombang laut dalam ekivalen
3.4.6.
Refleksi gelombang
3.4.7.
Gelombang pecah
3.4.8.
Gelombang alam
3.4.9.
Pembangkitan gelombang
3.4.10.
Pemilihan gelombang rencana
3.4.11.
Transpor sedimen pantai
3.4.12.
Pengaruh pembangunan pelabuhan terhadap pantai di sekitarnya
BAB IV. ALUR PELAYARAN
4.1.
Pendahuluan
4.2.
Pemilihan Karakteristik Alur
4.3.
Kedalaman Alur
4.4.
Lebar Alur
4.5.
Layout Alur Pelayaran
4.6.
Kolam Pelabuhan
BAB V. PEMECAH GELOMBANG
5.1.
Pendahuluan
5.2.
Tipe Pemecah Gelombang
5.3.
Pemecah Gelombang Sisi Miring
5.3.1.
Stabilitas batu lapis pelindung
5.3.2.
Dimensi pemecah gelombang sisi miring
5.3.3.
Runup gelombang
5.4.
Pemecah Gelombang Sisi Tegak
5.5.
Pemecah Gelombang Campuran
5.6.
Gaya Gelombang pada Dinding Vertikal
BAB VI. DERMAGA
6.1.
Pendahuluan
6.2.
Tipe Dermaga
6.3.
Pemilihan Tipe Dermaga
6.4.
Struktur Dermaga
6.4.1.
Wharf
6.4.2.
Pier
6.4.3.
Jetty
6.5.
Ukuran Dermaga
6.6.
Gaya-gaya yang Bekerja pada Dermaga
6.6.1.
Gaya sandar (berthing forces)
6.6.2.
Gaya tambat (mooring forces)
6.6.3.
Contoh hitungan gaya standar dan tambat
6.7.
Perencanaan Dermaga
6.7.1.
Perencanaan dermaga dengan menggunakan sofware
6.7.2.
Contoh perencanaan dermaga secara konvensional
BAB VII. FENDER DAN ALAT PENAMBAT
7.1.
Pendahuluan
7.2.
Fender
7.3.
Perencanaan Fender
7.3.1.
Prosedur perencanaan fender
7.3.2.
Hubungan energi dan gaya
7.3.3.
Posisi daerah yang dilindungi
7.3.4.
Contoh perencanaan fender
7.4.
Alat Penambat
7.4.1.
Bolder / alat pengikat
7.4.2.
Pelampung penambat (mooring buoy)
7.4.3.
Perencanaan dolphin dengan sofware SAP2000
BAB VIII. FASILITAS PELABUHAN DI DARAT
8.1.
Pendahuluan
8.2.
Terminal Barang Umum (General Cargo Terminal)
8.3.
Terminal Barang Curah (Bulk Cargo Terminal)
8.4.
Terminal Peti Kemas (Container Terminal)
8.4.1.
Penanganan peti kemas
8.4.2.
Fasilitas pada terminal peti kemas
8.4.3.
Sistem penanganan peti kemas di container yard
8.4.4.
Kebutuhan luas terminal peti kemas
8.4.5.
Luas lapangan penumpukan peti kemas (container yard)
8.4.6.
Kinerja peralatan penangan peti kemas
BAB IX. ALAT PEMANDU PELAYARAN
9.1.
Pendahuluan
9.2.
Alat Pemandu Pelayaran di Pelabuhan
9.3.
Alat Pemandu Konstruksi Tetap
9.4.
Alat Pemandu Pelayaran Konstruksi Terapung
BAB X. PELAYANAN PELABUHAN
10.1.
endahuluan
10.2.
Pemanduan dan Penundaan
10.3.
Labuh dan Tambat
10.4.
Penanganan Muatan
10.5.
Kinerja Pelabuhan
10.6.
Indikator Kinerja Pelabuhan
10.7.
Nilai BOR
10.8.
Berth Throughput
10.9.
Kapasitas Terpasang
10.10.
Panjang Dermaga
BAB XI. PELABUHAN IKAN
11.1.
Pendahuluan
11.2.
Kelas Pelabuhan Perikanan
11.3.
Tata Ruang Pelabuhan Perikanan
11.4.
Dermaga di Pelabuhan Perikanan
11.5.
Dasar Perencanaan Fasilitas Pelabuhan
11.5.1.
Dermaga
11.5.2.
Kolam Pelabuhan
11.5.3.
Tempat Pelelangan lkan
11.6.
Contoh Perencanaan Pelabuhan Ikan Baron
11.6.1.
Data Perencanaan
11.6.2.
Bentuk Pelabuhan
11.6.3.
Perkiraan Armada Kapal dan Produk Ikan
11.6.4.
Perencanaan Dermaga
11.6.5.
Kolam Pelabuhan
11.6.6.
Alur Pelayaran
11.6.7.
Kolam Pelabuhan Kapal Kecil
11.6.8.
Kolam Pelabuhan
11.7.
Pemecah Gelombang
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Download Link :
16 komentar:
silahkan kunjungi blog ini
http://sipilworld.blogspot.com/
diputar2 tapi gk ada hasil
makasii
http://www.mediafire.com/download/ans2az1naywu5xc/kmkosipil+-+Perencanaan+Pelabuhan+Bambang+T.rar
Trims
Posting Komentar
Terima Kasih...