Timbunan Jalan pada Tanah Lunak, No: Pt T-8-2002-B (Panduan Geoteknik 1 : Proses Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah Lunak) | Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah | 2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia) | 162 h | pdf | 3,86 MB | Tanah lunak yang diuraikan pada Panduan ini terdiri dari dua tipe, yang didasarkan atas bahan pembentuknya: (a). tanah inorganik yang berasal dari pelapukan batuan yang diikuti oleh transportasi dan proses-proses lainnya, (b). gambut yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang mengalami berbagai tingkat pembusukan. Tanah organik merupakan kombinasi tanah inorganik dan gambut atau bahan organik lainnya. Panduan Geoteknik 1 menjelaskan proses pembentukan batuan, pelapukan dan pembentukan mineral lempung. Pengaruh dari lingkungan pengendapan yang berbeda dan proses-proses yang mengikutinya juga diterangkan. Rujukan ini merupakan pengantar terhadap panduan yang lebih detil dan spesifik yang akan diberikan pada Panduan Geoteknik 2 sampai 4, yang memuat penyelidikan, desain dan konstruksi timbunan jalan pada tanah lunak tersebut.
Judul Dokumen
:
Timbunan Jalan pada Tanah Lunak
No: Pt T-8-2002-B
Panduan Geoteknik 1 : Proses Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah Lunak
No: Pt T-8-2002-B
Panduan Geoteknik 1 : Proses Pembentukan dan Sifat-sifat Dasar Tanah Lunak
Penerbit
:
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah
Tahun
:
2002 (Edisi Pertama Bahasa Indonesia)
Halaman
:
162 h
Format File
:
pdf
Ukuran File
:
3,86 MB
Tujuan Dari Panduan Geoteknik 1
Panduan ini memberikan informasi untuk:
- Memahami perbedaan tipe-tipe tanah lunak yang ditemukan di Indonesia dan bagaimana hubungannya dengan konteks regional maupun global,
- Membuat penilaian awal akan segala kemungkinan dimana tanah-tanah tersebut akan ditemukan pada lokasi-loksasi tertentu,
- Mengidentifikasi keberadaan tanah lunak, sehingga prosedur-prosedur yang disebutkan dalam Panduan Geoteknik 2 hingga 4 perlu diterapkan dalam proyek tersebut.
Batasan Dari Panduan Geoteknik 1
Tanah lunak yang diuraikan pada Panduan ini terdiri dari dua tipe, yang didasarkan atas bahan pembentuknya:
- tanah inorganik yang berasal dari pelapukan batuan yang diikuti oleh transportasi dan proses-proses lainnya,
- gambut yang berasal dari bahan tumbuh-tumbuhan yang mengalami berbagai tingkat pembusukan.
Tanah organik merupakan kombinasi tanah inorganik dan gambut atau bahan organik lainnya.
Panduan Geoteknik 1 menjelaskan proses pembentukan batuan, pelapukan dan pembentukan mineral lempung. Pengaruh dari lingkungan pengendapan yang berbeda dan proses-proses yang mengikutinya juga diterangkan.
Proses pembentukan gambut dan tanah organik didiskusikan, tetapi untuk tinjauan yang lebih luas mengenai tanah tersebut pembaca dipersilakan merujuk ke Manual Konstruksi Jalan di atas Gambut dan Tanah Organik (Pusat Litbang Prasarana Transportasi, 2001).
Panduan Geoteknik 1 juga menjelaskan bagaimana caranya memprediksi keberadaan tanah lunak dari informasi yang terbatas.
Rujukan ini merupakan pengantar terhadap panduan yang lebih detil dan spesifik yang akan diberikan pada Panduan Geoteknik 2 sampai 4, yang memuat penyelidikan, desain dan konstruksi timbunan jalan pada tanah lunak tersebut.
DAFTAR ISI
Prakata
Daftar Isi
1
Pendahuluan Panduan Geoteknik 1
1.1
Batasan dari Panduan
1.2
Definisi Tanah Lunak
2
Geologi Indonesia
2.1
Geologi Umum
2.2
Perubahan Iklim dan Permukaan Air Laut
2.3
Bentang Alam Perioda Kwarter di Indonesia
3
Formasi Tanah
3.1
Asal Usul Tanah
3.1.1
Pendahuluan
3.1.2
Klasifikasi Batuan
3.1.3
Mineral Pembentuk Batuan
3.1.4
Mineral Lempung
3.1.5
Sistem Lempung-Air
3.1.6
Fabrik
3.1.7
Sifat Teknik Yang Signifikan
3.1.8
Pelapukan
3.1.9
Hasil Proses Pelapukan
3.2
Pembentukan Gambut
3.2.1
Gambut di Indonesia
4
Klasifikasi Tanah Lunak
4.1
Pendahuluan
4.2
Klasifikasi Tanah Lunak
4.2.1
Tanah Inorganik Berbutir Halus
4.2.2
Tanah Organik
4.2.3
Gambut
5
Sifat Geoteknik Lempung
5.1
Pendahuluan
5.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prilaku Lempung
5.2.1
Pendahuluan
5.2.2
Kadar Organik
5.2.3
Pemadatan Gravitasi
5.2.4
Desikasi (Pengeringan)
5.2.5
Pelapukan Kimiawi
5.2.6
Sementasi
5.2.7
Pelindihan Air Tawar
5.3
Kondisi di Asia Tenggara
5.4
Karakteristik Lokasi
6
Sifat-sifat Geoteknik Gambut
6.1
Pendahuluan
6.2
Faktor yang Mempengaruhi Prilaku Gambut
6.3
Karakterisasi Gambut
6.3.1
Distribusi Penyebaran Gambut
6.3.2
Karakterisasi Daerah Gambut yang Dikembangkan oleh Pusat Litbang Prasarana Transportasi
7
Petunjuk Awal Adanya Tanah Lunak
8
Referensi
Lampiran
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih...