Sharing Info - Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik. Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya. Misalkan saja direncanakan akan dipasang keramik untuk lantai kamar mandi, tetapi keramik yang dibeli berpermukaan licin. lni jelas salah karena untuk kamar mandi sebaiknya memiliki permukaan kasar. Penyebabnya karena kamar mandi sering basah. Bila lantainya licin maka pengguna kamar mandi kemungkinan akan terjatuh akibat terpeleset.
[civiliana] - Tips Memilih Keramik Yang Tepat : Penggolongan Produk serta Kesesuaian Letak, Warna, Motif dan Ukuran Keramik.
Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik.
Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya.
Lantai yang indah menjadi dambaan setiap pemilik rumah. Nilai estetis suatu lantai memberikan tampilan indah sesuai tuntutan trend. Tuntutan ini akan dapat terjawab bila tepat memilih keramik.
Ini disebabkan di pasaran ditawarkan beragam jenis, motif, warna, ukuran, kualitas, dan merek produk keramik. Oleh karena itu, kesalahan memilih keramik akan berakibat pada pembengkakan biaya karena harus dibuat ulang atau mungkin juga penyesalan bila akhirnya tidak ada perbaikan. Selain itu, pemilihan yang tepat juga akan mempengaruhi daya awet, kenyamanan, dan tampilan. Untuk itulah, pemilihan produk keramik menjadi kegiatan penting yang harus dirancang dan direncanakan sebelumnya.
Misalkan saja direncanakan akan dipasang keramik untuk lantai kamar mandi, tetapi keramik yang dibeli berpermukaan licin. lni jelas salah karena untuk kamar mandi sebaiknya memiliki permukaan kasar. Penyebabnya karena kamar mandi sering basah. Bila lantainya licin maka pengguna kamar mandi kemungkinan akan terjatuh akibat terpeleset.
Pengetahuan tentang penggolongan produk sangat penting untuk dipahami. Hal ini mengingat hasil pemasangan harus memenuhi tujuan atau kriteria pemasangan yang diinginkan. Beberapa hal yang terkait dengan penggolongan produk adalah tampilan fisik, karakter, kualitas, dan harga.
Tampilan Fisik
Tampilan fisik merupakan awal dari suatu pandangan sehingga dapat dipastikan corak dan warna yang akan dipakai. Dari tampilan fisik ada tiga penggolongan ubin keramik, yaitu ubin keramik dekoratif, ubin keramik embossed, dan ubin keramik polos.
Ubin Keramik Dekoratif
Ubin Keramik Embossed
Ubin Keramik Polos
Ubin keramik dekoratif paling digemari saat ini. Ubin keramik dekoratif ini muncul di pasaran dengan beragam motif seperti marmer, kayu, granit, dan batu alam.
Ubin keramik embossed memiliki permukaan tidak rata yang umumnya dipasang di luar atau di kamar mandi.
Sementara ubin keramik polos atau tanpa corak memiliki permukaan yang mengilap ataupun tanpa kilap (doof).
Perbedaan polos dan embossed lebih ditekankan pada posisi, yaitu polos (plain) dan embossed (permukaan tidak rata). Ketiga perbedaan tadi lebih ditekankan pada posisi atau letak keramik akan ditempatkan.
Secara umum keramik yang beredar di pasaran adalah keramik dengan permukaan doof (tidak mengilap atau tidak licin) dan mengilap atau licin. Untuk keramik licin umumnya tidak bertekstur.
Sementara ukuran keramik sering dijumpai di pasaran adalah ketebalan 5-10 mm dan ukuran sisi-sisi 60 cm x 60 cm, 45 cm x 45 cm, 30 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm (untuk lantai).
Sementara untuk ukuran dinding pada umumnya menggunakan
30 cm x 30 cm, 30 cm x 20 cm, LL 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 10 cm.
Sementara ukuran keramik sering dijumpai di pasaran adalah ketebalan 5-10 mm dan ukuran sisi-sisi 60 cm x 60 cm, 45 cm x 45 cm, 30 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm (untuk lantai).
Sementara untuk ukuran dinding pada umumnya menggunakan
30 cm x 30 cm, 30 cm x 20 cm, LL 20 cm x 20 cm, dan 20 cm x 10 cm.
Karakter
Pada saat akan memilih keramik agar sesuai dengan ruangan yang akan dilapisinya maka kecermatan dalam memilih jenis produk akan mempengaruhi tampilan.
Ada tiga faktor utama yang akan membentuk karakter sebuah ubin keramik, yaitu warna, motif, dan ukuran. Warna terang, motif polos, dan ukuran besar akan menghasilkan suatu tampilan yang luas. Sementara warna gelap, motif polos, dan bercorak akan menghasilkan suatu tampilan yang eksklusif.
Keramik dengan permukaan yang kasar dan tidak licin membuatnya lebih kuat terhadap gesekan sehingga sangat sesuai diletakkan di ruang luar atau di tempat umum.
Kualitas
Kualitas produk sangat tergantung pada kemurnian bahan yang sangat terkait dengan standar mutu bahan, kepadatan, dan hasil pembakaran. Selain ketiga faktor tersebut, hal lain yang perlu diperhatikan adalah permukaan yang tahan terhadap goresan dan keretakan, balk dasar ubin maupun permukaan atasnya. Sebagai contoh, ubin polos dan doof yang dipasang pada kamar mandi akan tetap utuh meskipun selalu terkena sikat pada saat kamar mandi dibersihkan. Selain itu, pemberian glasir pada permukaannya sangat mempengaruhi tampilan, khususnya tampilan fisik, serta memperkuat ketahanan terhadap muatan di atasnya maupun terhadap air, kecuali muatan di atasnya tersebut sangat berat atau melebihi dari bebannya.
Harga
Para konsumen dituntut harus jell memilih keramik. In' disebabkan di pasaran, variasi produk dan harga sangat beragam. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga adalah warna, ukuran, motif, dan tekstur. Keempat faktor inilah yang dapat dijadikan acuan konsumen dalam memilih keramik. Harga yang lebih mahal merujuk pada warna lebih gelap, ukuran lebih besar, serta tektur dan motif lebih bervariasi.
Sering kali ditemukan istilah KW1, KW2, dan KW3 pada keramik. Istilah KW1 adalah kualitas terbaik pada keramik, sedangkan KW2 dan KW3 adalah keramik yang terdapat cacat produksi seperti sebagian permukaan tidak rata, warna tidak rata, atau cacat-cacat lainnya. Perbedaan ini berpengaruh pada harga.
Memilih Keramik Yang Tepat
Selain pengetahuan tentang mutu dan penggolongan produk, pemilihan keramik yang tepat juga erat kaitannya dengan Kesesuaian Letak Keramik, Kesesuaian dalam Pemilihan Warna, Pemilihan Motif, serta Kesesuaian Ukuran Keramik dengan Karakter Ruang.
Sesuaikan dengan Letak Keramik
"Di mana keramik akan dipasang?" Hal ini menjadi pertanyaan penting yang harus diperhatikan. Peletakan keramik menjadi syarat utama dalam penentuan jenis keramik yang akan dipilih.
- Tujuan pemasangan keramik
Pada sebuah rumah tinggal, terdapat bagian rumah di dalam dan di luar. Tujuan pemasangan keramik di dalam biasanya berbeda dengan di luar rumah. Di luar rumah keramik akan banyak terpengaruh dengan keadaan cuaca, sedangkan di dalam rumah tidak terpengaruh. Namun, bukan berarti di dalam rumah pun tidak akan ada ruang yang banyak menggunakan air. Di bagian yang terkena air biasanya menggunakan keramik yang berbeda dengan yang tidak terkena air.
Pada umumnya perletakan keramik di dalam maupun di luar rumah mempunyai beberapa tujuan. Namun, tujuan utama penggunaan keramik atau perletakan keramik yang paling populer adalah sebagai penutup lantai, penutup dinding, penutup bak kamar mandi, dan penutup meja kerja dapur. Untuk tujuan-tujuan tersebut digunakan keramik dari beragam jenis, ukuran, dan wujud fisik permukaannya. Untuk mempermudah mengetahui permukaannya, selain dengan cara dilihat, dapat juga dengan cara diraba. Permukaan licin biasanya dipasang pada dinding dan permukaan kasar yang biasanya dipasang pada lantai kamar mandi agar tidak terpeleset jika dilalui.
Secara garis besar, pemasangan keramik dibagi menjadi dua lokasi, yaitu pemasangan di dalam rumah dan di luar rumah. Pada pemasangan di dalam rumah, keramik yang digunakan cenderung memiliki permukaan halus dan berukuran 40 cm x 40 cm. Tujuannya agar setelah terpasang lantai tersebut terlihat lugs dan memudahkan pembersihan. Untuk lantai kamar mandi umumnya menggunakan keramik yang permukaannya kasar agar tidak mudah terpeleset. Sementara untuk bak kamar mandi, sebagai penutupnya pasti menggunakan keramik dengan permukaan licin agar mudah dibersihkan. Untuk penutup meja dapur, keramik yang digunakan tergantung pada selera pemilik rumah, yaitu dapat menggunakan keramik dengan permukaan licin maupun kasar atau bermotif maupun polos.
Bila sudah ditentukan tujuannya maka dapat ditentukan jenis keramiknya. Di luar umumnya digunakan jenis keramik embossed (permukaan tidak rata) agar tidak licin bila terkena air. Sementara di dalam rumah digunakan keramik polos (plain) atau bermotif (motif marmer, kayu, granit) agar terlihat lembut dan ruangan terkesan luas.
Walaupun umumnya keramik polos sering dipasang di dalam rumah bukan berarti keramik ini tidak dapat dipasang di luar rumah, di teras rumah pun keramik polos dapat digunakan. Bahkan ada juga yang memasang jenis keramik kombinasi di teras rumah. Artinya, dipasang keramik dengan permukaan tidak rata dikombinasikan dengan keramik polos atau licin. Di dalam rumah pun demikian.
- Fleksibilitas dan estetika keramik
Pada awalnya manusia mempunyai angan-angan akan sebuah hunian yang sehat, aman, dan nyaman, baik berwujud tempat tinggal maupun lingkungan kerja, yang pada penilaian akhir akan mencerminkan kepribadiannya. Dalam interior bangunan, unsur keramik dapat diaplikasikan ke dalam berbagai macam situasi. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi maka keramik dapat difungsikan sebagai penutup lantai, penutup dinding, penutup bak kamar mandi, penutup meja kerja dapur, hingga peralatan makan dan pajangan rumah. Sementara tingkat fleksibilitas keramik sebagai elemen estetika cukup tinggi. Bentuk dan ukurannya pun cukup variatif.
- Keramik untuk interior ( Ruang Dalam )
- Lantai
- Dinding
Pada lantai ruang interior, keberadaan lantai berfungsi untuk menahan beban, balk beban mati maupun beban hidup, misalnya beban manusia itu sendiri maupun beban furnitur yang terletak di atasnya. Desain, bentuk, dan corak keramik untuk penutup lantai di ruang interior sangat beragam, ada keramik yang bermotif polos, bercorak seperti bahan bangunan yang lain (contohnya batu atau kayu). Untuk warna keramiknya, terdapat varian warna yang sangat beragam, mulai dari warna terang, warna gelap, dan warna netral. Sementara untuk membuat lantai terlihat luas, dapat disikapi dengan pemasangan naat selebar 1 cm seperti pemasangan marmer.
Dinding adalah sebuah konstruksi yang sifatnya tidak menahan beban sehingga hanya berfungsi sebagai pemisah dan pembatas antarruang. Oleh sebab itu, pemasangan keramik pada dinding hanya bersifat estetika saja, kecuali bagian dasar dinding yang bersifat melindungi dinding dari kain pel pada saat dibersihkan.
Pemasangan keramik pada dinding dapur umumnya dilakukan di dekat meja kerja dapur. Pemasangan keramik ini berfungsi agar mudah dibersihkan bila ada cipratan minyak maupun sabun cuci. Dengan makin berkembangnya desain keramik maka kombinasi atau perpaduan warna, tekstur, dan bentuk dapat dilakukan.
- Keramik untuk kamar mandi
- Lantai
- Dinding
Keramik yang tidak licin bila terkena air sangat cocok dipakai sebagai lantai kamar mandi. Pilihan keramik yang paling aman untuk lantai kamar mandi adalah keramik bertektur atau permukaan keramik yang bila disentuh seperti berpasir. Pemasangan keramik yang demikian dilakukan dengan harapan agar dapat memperbesar gaya gesekan sehingga orang yang berada di atasnya tidak akan mudah terpeleset.
Untuk bagian dinding kamar mandi, keramik yang digunakan harus memiliki permukaan yang mengilap atau glossy. Tentu saja penggunaan keramik yang demikian diharapkan kotoran atau air yang menempel mudah dibersihkan. Pada umumnya dinding kamar mandi dipasang dengan ketinggian sekitar 1,5 meter dari permukaan lantai. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar tembok di atas dinding keramik tidak terkena air. Tembok yang sering terkena air akan mudah berjamur dan cepat rusak.
- Keramik untuk eksterior
- Lantai
- Dinding
Pada umumnya keramik eksterior dipasang sebagai lantai teras, halaman, carport, atau garasi terbuka. Keramik lantai eksterior umumnya dibuat lebih tebal dan berat Tujuannya karena fungsi keramik tersebut harus dapat menahan beban di atasnya dan harus kuat menahan gesekan. Selain itu, permukaan keramik yang dipasang di lantai bagian luar atau eksterior harus yang tidak rata agar tidak licin di kala hujan.
Dinding adalah sebuah konstruksi yang tidak menerima beban sehingga sifatnya hanya sebagai pembatas. Saat ini keramik untuk dinding eksterior rnemiliki motif, tekstur, dan wama yang sangat beragam sehingga memudahkan pemilihan sebagai material penutup dinding. Oleh karena keramik terpasang di luar maka sebaiknya keramik yang digunakan memiliki permukaan tidak mengilap agar tidak terlalu terlihat bila kotor.
Pilih Warna yang Sesuai
Sebenarnya mengenai warna-warna keramik yang dipilih tetap tergantung pada selera pemilik rumah. Bahkan pemilihan warna sering berubah setiap saat sesuai warna yang sedang mode atau tren. Namun, pemilihan warna pada umumnya menjurus pada karakter pemilik rumah atau pemakai ruangan bila di kantor. Adapun warna-warna berdasarkan karakter sebagai berikut.
1).
Warna putih, krem, cokelat muda, biru muda, pink, dan hijau muda menunjukkan karakter lembut, tidak keras kepala.
2).
Warna hitam, hijau tua, cokelat tua, dan biru tua umumnya menunjukkan sifat-sifat yang romantis.
3).
Warna merah menunjukkan sifat pemberani, artinya bersifat sportif.
Selain warna, pemilihan keramik harus disesuaikan dengan keperuntukan ruangan tersebut, yaitu sebagai berikut.
1).
Ruang praktik dokter, ruang kuliah, kamar mandi, dan dapur umumnya menggunakan warna-warna lembut.
2).
Cafe dan restoran pada umumnya menggunakan warna-warna romantis.
3).
Tempat-tempat di luar rumah sebaiknya menggunakan keramik dengan warna yang tahan kotor karena tempat-tempat yang kurang terlindung pasti akan menampung debu.
4).
Kamar tidur pada umumnya menggunakan keramik berwarna lembut sesuai dengan keperuntukan ruangan itu sendiri.
Secara umum biasanya pemilik rumah memilih keramik untuk lantai yang berwarna putih, abu-abu, dan krem. Pemilihan warna tersebut dilandasi bahwa lantai bersifat permanen yang tidak mudah untuk menggantinya. Sementara untuk permainan warna pada keramik polos dapat dikombinasikan dengan karpet yang akan diletakkan di atasnya.
Jangan Salah Pilih Motif
Sebaiknya memilih atau menentukan motif tidak terlalu menyita perhatian, karena masih dapat dikombinasikan dengan selembar karpet yang diletakkan di atasnya, misalnya untuk ruang tamu atau ruang keluarga. Sementara untuk ruang-ruang lain yang luasnya tidak memungkinkan ditambah karpet masih dapat dikombinasikan lagi dengan furnitur atau barang-barang lain yang terletak dalam ruangan tersebut. Akan tetapi, ternyata pemakaian keramik tidak sekadar berfungsi sebagai penutup lantai ataupun dinding saja, tetapi sentuhan-sentuhan yang sifatnya dekoratif sangat diperlukan agar ruangan atau lantai akan lebih terlihat indah dan lebih memperkuat tema ruang yang akan ditampilkan.
- Ragam motif keramik
Sebagai pilihan bagi pemilik rumah, berikut ini diulas beberapa motif yang dapat ditampilkan untuk rumah tinggal.
- Motif flora
- Motif tradisional
- Motif modern kontemporer
Keramik bermotif flora (bunga atau daun) banyak dijumpai di toko-toko keramik. Keramik bermotif flora ini umumnya berupa keramik buatan tangan. Saat ini keramik buatan tangan sangat disukai karena jiwa pembuatnya lebih dapat dirasakan atau dijiwai.
Keramik motif flora pada umumnya dipasang sebagai border. Disarankan agar jangan memasang keramik bermotif flora secara luas karena hasilnya akan berlawanan dengan tujuan semula. Motif flora terlihat romantis bila dipakai di kamar mandi dan dapur karena akan lebih menambah kesan artistik. Keramik motif ini umumnya berwarna ungu atau oranye tua dengan dasar biru bunga putih.
Keramik bermotif tradisional hingga sekarang masih diburu oleh para penggenarnya. Menurut sejarahnya, keramik dari Arab sangat dipengaruhi oleh agama dan budaya Islam, sedangkan keramik antik dari Yunani dan Italia sangat dipengaruhi oleh cerita mitologi Yunani yang umumnya bergambar dewa-dewi Yunani dan Romawi. Tentunya akan lebih terlihat artistik bila keramik tersebut buatan tangan (by hand) dibandingkan buatan pabrik. Pemasangan keramik bermotif tradisional ini pada umumnya dipasang sebagai border, jangan dipasang secara luas karena nilai-nilai budaya dan arstitiknya akan pudar.
Lebih berpenampilan simple sehingga sangat berlawanan dengan motif tradisional. Motif yang bersifat dekoratif lebih ditampilkan tanpa gradasi. Kalaupun bermotif, cenderung motifnya alami atau bebatuan, misalnya bercorak marmer. Pada umumnya motif keramik ini berwarna putih, abu-abu, dan hitam. Oleh karena berpenampilan simple dan berkesan industrial maka motif keramik ini lebih dianggap mewakili semangat modern yang bersifat kontemporer. Motif ini sangat digemari pada hunian-hunian di perkotaan, balk rumah tinggal, hotel, dan apartemen. Namun, bukan berarti rumah di pedesaan tidak menggunakan motif ini. Agar hunian lebih terlihat etnik maka motif modern kontemporer dapat dikombinasikan dengan motif tradisional.
- Motif keramik sesuai lokasi pemasangan
Untuk menghindari salah pilih motif maka sebelum dipasang sebaiknya bidang yang akan dipasangkan keramik harus dipolakan terlebih dulu. Adapun beberapa motif keramik yang terkait dengan lokasi pemasangannya sebagai berikut.
- Lokasi di luar (eksterior)
- Lokasi di dalam (interior)
Untuk lantai eksterior, pemasangan keramik sebaiknya bermotif dekoratif tradisional dan memiliki permukaan yang tidak licin atau bergradasi. Demikian juga dengan teras sebaiknya menggunakan keramik yang tidak rata. Sementara untuk dinding, keramik sebaiknya polos dengan menambah border keramik bermotif kontemporer atau tradisional pada ketinggian sekitar 1 m. Keramik yang digunakan memiliki permukaan yang licin agar kotoran yang menempel pada dinding dapat cepat turun bersama air hujan.
Situasi ruangan harus bisa mencerminkan suasana hati sehingga pemakaian motif keramik sebaiknya juga harus sesuai dengan fungsinya yang dikombinasikan dengan furnitur dan hiasan-hiasan lain yang tersedia.
Sesuaikan Ukuran Keramik dengan Karakter Ruang
Keramik akan tampil sempurna bila pengambilan keputusannya benar. Pada awalnya keramik terbagi menjadi dua fungsi, yaitu keramik lantai (floor tile) dan keramik dinding (wall tile), baik untuk interior (ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan sebagainya) maupun untuk eksterior (teras, taman, garasi, dan sebagainya).
Ukuran yang umum tersedia adalah : 20 cm x 20 cm, 10 cm x 20 cm, 30 cm x 20 cm,
30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 45 cm x 45 cm.
Ukuran-ukuran ini memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan bentuk ruangan. Tentu saja ukuran keramik yang dipilih juga harus disesuaikan dengan lokasi pemasangannya, yaitu di dalam atau di luar ruangan dan untuk dinding atau lantai.
30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, 45 cm x 45 cm.
Ukuran-ukuran ini memberikan fleksibilitas untuk berbagai kebutuhan bentuk ruangan. Tentu saja ukuran keramik yang dipilih juga harus disesuaikan dengan lokasi pemasangannya, yaitu di dalam atau di luar ruangan dan untuk dinding atau lantai.
Sejalan dengan perkembangan teknologi, bentuk dan ukuran keramik pun hadir makin bervariasi. Bervariasinya keramik saat ini tentu dengan harapan agar tampilannya semakin atraktif sehingga akan menjadikan point of interest bagi yang melihatnya tergantung cara pandang masing-masing yang melihatnya.
Secara global keramik hanya terbagi menjadi dua bentuk, yaitu empat persegi panjang dan bujur sangkar. Memang masih ada bentuk lainnya seperti segi lima, bundar, dan sebagainya, tetapi sifatnya hanya dekoratif.
Dari segi kekuatannya, keramik hanya terbagi menjadi dua jenis. Keramik yang letaknya di luar atau sering disebut public area seperti trotoar, showroom, halaman kantor, dan tempat yang sering dilalui kendaraan dengan frekuensi sangat tinggi harus memiliki daya tahan yang tinggi. Sebagai contoh keramik yang memiliki permukaan kasar, tahan gores, tahan noda, dan tidak licin. Sementara untuk dinding hanya dituntut dari segi keindahan saja dan dengan permukaan yang licin agar kotoran atau air yang menempel cepat larut.
- Keramik empat persegi panjang
Keramik empat persegi panjang hadir dalam beberapa variasi. Bahkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pengguna maka keramik persegi panjang memiliki beberapa demensi atau ukuran, yaitu kategori sedang berukuran 20cm x 25cm dan 25cm x 33cm serta kategori besar berukuran 32,5cm x 65,6cm dan 33,3cm x 66,6cm.
Keramik empat persegi panjang banyak menjadi pilihan karena dapat membuat ruang sempit terasa lebih lebar bila sisi yang panjang dipasang melintang pada ruang yang sempit. Keramik persegi panjang yang dipasang pada dinding akan membuat dinding terlihat lebih tinggi atau sebaliknya bila arah memanjang dipasang melintang. Keuntungan lain penggunaan keramik persegi panjangadalah pola pemasangannya sangat beragam. Dapat juga pemasangannya dikombinasikan dengan bentuk bujur sangkar.
- Keramik bujur sangkar
Keramik bujur sangkar sudah lama ditemukan. Pemakaiannya sangat fleksibel, yaitu dipasang di ruang mana pun dengan bentuk ruangan apa pun akan serasi. Secara visual, keramik bujur sangkar memberikan kesan geometris yang rapi dan teratur.
Keramik bujur sangkar memiliki ukuran yang standar, di antaranya 20 cm x 20 cm, 30 cm x 30 cm, 45 cm x 45 cm. Ruang yang luasnya terbatas akan terlihat lebih luas atau lega bila menggunakan keramik bujur sangkat besar. Hal tersebut disebabkan oleh naat yang terlihat sedikit. Sebaliknya, semakin kecil ukuran keramik akan semakin banyak garis naatnya sehingga ruangan terlihat sempit.
Semoga Bermanfaat
( ==o0o== )
( ==o0o== )
Sumber :
Keramik : Memilih, Memasang, Merawat.
S u d a r w a t i - (Griya Kreasi, 2006)
Keramik : Memilih, Memasang, Merawat.
S u d a r w a t i - (Griya Kreasi, 2006)
Tulisan ini adalah bagian kedua dari seri Keramik : Memilih, Memasang, Merawat. Baca juga tulisan lainnya tentang Keramik :
4 komentar:
Salam Kenal
ane mw tanya ada tips cara memilih cat tembok didaerah sering hujan supaya awet dan anti jamur,,
makasih
Posting Komentar
Terima Kasih...